Please input your name and email

Name
Email

News

Sep 15, 2021

Ahok Ingin Pertamina Digitalisasi Sektor Hulu Migas Seperti Blok Rokan

Ahok menilai penerapan digitalisasi dinseluruh operasi hulu Pertamina dapat mendukung operasi hulu migas yang aman, andal, serta meningkatkan edisiensi.


Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengusulkan agar digitalisasi di Blok Rokan juga diterapkan di seluruh operasi hulu Pertamina. Dia menilai langkah tersebut dapat mendukung operasi hulu migas yang selamat, andal, dan efisien.

Menurut Ahok, fasilitas Integrated Optimization Decision Support Center(IODSC) yang ada di Blok Rokan dapat dijadikan acuan untuk pengembangan sektor hulu perusahaan pelat merah itu. Bahkan Pertamina juga dapat menerapkannya untuk sektor hilir.


"Sistem di IODSC ini juga bisa diterapkan ke Pertamina Integrated Command Center agar dengan data dan orang yang benar maka ada pengambilan keputusan yang tepat. Semua upaya kami bertujuan untuk optimisasi devisa," kata Ahok dalam keterangan tertulis, Rabu (15/9).

Ahok menilai alih kelola Blok Rokan bukan hanya tentang pengalihan wilayah kerja, namun juga tentang bagaimana pengalihan sistem dan keahlian orang-orang yang ada didalamnya.


Kunjungan Ahok di Blok Rokan yang berlangsung pada Selasa (14/9) kemarin tersebut disambut oleh perwakilan direksi Subholding Upstream (SHU) Pertamina Taufiq Aditiyawarman dan manajemen PHR.

Dalam paparannya, manajemen PHR menyampaikan peningkatan produksi Blok Rokan didukung oleh beberapa faktor utama. Yakni kegiatan pengeboran sumur-sumur produksi minyak yang baru, menahan laju penurunan produksi alamiah (natural decline), dan menjaga keandalan fasilitas operasi produksi.


Faktor-faktor tersebut sangat ditunjang oleh penerapan teknologi digital yang masif di WK Rokan. Digitalisasi setidaknya memberikan empat manfaat utama, yakni peningkatan kinerja keselamatan, penurunan signifikan dari potensi kehilangan produksi atau LPO hingga 40%, optimalisasi kemampuan fasilitas produksi, dan efisiensi.

Fasilitas IODSC merupakan sumber informasi atau 'big data' berkaitan dengan aktivitas sumur dan peralatan di lapangan. Setiap hari ada sekitar 4.000 hingga 5.000 data yang masuk.


Blok Migas Lepas Pantai Pertamina Hulu Energi (Pertamina Hulu Energi)

Data tersebut diolah agar menjadi informasi berharga yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. IODSC memanfaatkan transformasi digital dengan menyimpan pengetahuan dari para ahli dari berbagai bidang dan mengimplementasikannya untuk kinerja sumur dan peralatan.

Keberadaan fasilitas IODSC juga dapat dikolaborasikan dengan Pertamina Integrated Command Center (PICC). Selain itu, Blok Rokan juga memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/ AI), di antaranya untuk pengaturan jadwal perawatan ulang (workover) sumur secara otomatis untuk merencanakan pergerakan rig yang lebih optimal dan efisien.

Kemudian identifikasi kinerja pompa yang sudah tidak optimal, analisa dan pengukuran aliran minyak agar produksi optimal, serta pemantauan jarak jauh dan saling terintegrasi untuk kondisi tekanan fluida di dalam sumur minyak.

Pemanfaatan teknologi seperti ini diklaim membuat sumber daya dan waktu menjadi efisien jika dibandingkan dengan cara manual. Data yang terekam juga dapat digunakan untuk menyusun prioritas pekerjaan kritikal dan perawatan sumur serta peralatan.


Sehingga, mobilisasi logistik pendukung operasi migas dapat berjalan lebih sistematis dan efisien. Pergerakan kendaraan operasional perusahaan juga dapat dipantau dari fasilitas IODSC.

Ahok menyebutkan bahwa kunjungannya kali ini bertujuan meninjau kinerja WK Rokan setelah satu bulan alih kelola, termasuk meninjau pilot project Chemical EOR, khususnya untuk melihat apakah sudah sesuai dengan prinsip efisiensi yang mengutamakan keuntungan bagi Pertamina dan pemerintah.

Dalam kunjungan tersebut Ahok berharap agar manajemen terkait bisa mengelola risiko dengan baik dan menggandeng mitra strategis untuk mengembangkan metode Chemical EOR atau metode terbaik lainnya dengan menerapkan performance based guna membantu PHR dalam meningkatkan produksi.


 {박레지}

More News

Mar 25, 2019

RI Masuk Kelompok Negara Tak Menarik di Mata Investor Minyak

Survei yang dilakukan lembaga riset asal Kanada Fraser Institute menyimpulkan Indonesia sebagai salah satu negara yang tak menarik di mata inves... Read More...

Mar 25, 2019

Jokowi: RUU Migas Harus Mampu Dorong Produksi

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menye... Read More...

Mar 25, 2019

Neraca Perdagangan Surplus, Luhut Sebut Migas Masih Tekor

Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan belum begitu puas dengan surplus neraca perdagangan Indonesia pada Februari 20... Read More...